KUPANG - Lihatberita.com Sebanyak 15 negara dipastikan ikut ambil bagian dalam Sail Indonesia 2010. Para peserta akan menjadikan Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai persinggahan sebelum ke daerah lain di tanah air.
"Jumlah peserta Sail Indonesia 2010 ini berasal dari 15 negara. Mereka akan menggunakan 65 kapal layar," kata Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cinta Bahari Indonesia (YCBI) Raymond T Lesmana dalam percakapan melalui telepon genggam, Minggu (18/7), terkait persiapan Sail Indonesia 2010.
Yayasan Cinta Bahari Indonesia adalah penggagas sekaligus penyelenggara Sail Indonesia yang sudah berlangsung selama delapan tahun terakhir ini. Pada 20 Juli akan dilakukan pertemuan terakhir untuk seluruh peserta di Darwin, Australia. Mereka akan diberi penjelasan tentang rute pelayaran selama sekitar lima bulan berada di Indonesia.
Setelah mengikuti penjelasan, maka para peserta mulai bertolak dari Darwin menuju Kupang pada 24 Juli dan diperkirakan tiba di pantai Kupang pada 27-28 Juli. Di Kupang, para peserta akan mengunjungi sejumlah objek wisata di Pulau Timor sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Alor, Lembata, Maumere, Ende, Ngada, dan Labuan Bajo.
Pihaknya sedang merancang rute perjalanan baru ke empat titik baru di wilayah NTT, yakni Sabu Raijua, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya. "Untuk Sail Indonesia 2010, kami akan mencoba membuka rute pelayaran baru ke empat titik di wilayah NTT yang kami pandang memiliki potensi untuk dijual ke dunia internasional melalui para peserta Sail Indonesia," katanya.
Menurut dia, tidak semua peserta Sail Indonesia diminta menyinggahi titik-titik baru yang akan dibuka pada pelayaran tahun ini tetapi hanya beberapa peserta yang diarahkan untuk menyinggahi empat titik baru ini. Di Pulau Sabu Raijua, Sumba dan Rote, para peserta akan dipandu untuk melihat kekayaan budaya yang dimiliki daerah-daerah ini untuk diceriterakan kembali kepada para peserta lainnya.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di empat kabupaten ini untuk mempersiapkan tempat labuh bagi para peserta sekaligus memandu peserta untuk mengunjungi
tempat-tempat pariwisata yang dipandang memiliki nilai jual. (Ant/OL-5)