ilustrasi banjir |
Banjir yang menggenang sejak Rabu dinihari sekira pukul 01.00 WIB itu kedalamannya bervariasi dan sebagian dilaporkan mencapai 1,5 meter.
Menurut Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Putu Sudarsana, banjir melanda Kecamatan Parenggean, kemudian Desa Pantai Harapan dan Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu.
Di Kecamatan Parenggean sedikitnya 625 rumah terendam, Desa Pantai Harapan 150 rumah, dan Desa Pundu 127 rumah.
Menurut Sudarsana, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur akan segera mengirimkan bantuan bahan makanan ke pada korban banjir.
Bantuan nantinya tidak hanya berupa bahan makanan, tapi sejumlah kebutuhan lainnya seperti obat-obatan juga secepatnya di distribusikan.
Secara terpisah Kepala Desa Pundu Subli mengatakan, akibat banjir sebanyak 127 keluarga di desa itu diingusikan ke tempat aman.
Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Pembuang itu hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan surut.
Selain merendam ratusan rumah penduduk, banjir juga menenggelamkan ratusan hektare lahan pertanian seperti tanaman padi, kebun karet, dan rotan.
Sementara Kepala Seksi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Polinmas) Kotawaringin Timur Johan Wahyudi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya banjir yang melanda Desa Pundu.
"Laporan banjir yang kami terima hanya daerah Kecamatan Parenggean dan Desa Pantai Harapan," terangnya.
Kepala Bidang penyaluran bantuan Dinsos Kotawaringin Timur Sudiarto mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan bantuan bahan makanan untuk Desa Pantai Harapan, sedangkan untuk Desa Pundu masih belum.
Bantuan bahan makanan untuk korban banjir tersebut berupa beras sebanyak 1,5 ton, mie instan 1200 bungkus, gula 80 kilogram, sarden 192 kaleng, kornet 792 kaleng, terpal 22 lembar, air mineral 25 dos, kecap asin dan manis 384 botol.