Mantan Ketua MPR Amien Rais tahu betul jabatan Presiden tidak mungkin diperpanjang hingga tiga periode. Makanya tidak aneh jika usulan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, itu menimbulkan pro kontra dan ditentang rakyat.
“Itu mustahil akan terjadi karena pasti rakyat akan menentangnya,” kata Amien di Fisipol, UGM, Sabtu, 12 Agustus 2010.
Amien menduga usulan yang dilontarkan Ruhut itu untuk uji coba, apakah rakyat akan diam jika ada wacana jabatan presiden diperpanjang hingga tiga periode atau malah bereaksi keras.
“Jika rakyat diam bisa saja, itu nanti berlanjut di sidang umum MPR untuk mengganti pasal mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden,” katanya.
Mantan Ketua Umum PAN ini mengaku heran dengan pernyataan Ruhut yang kemudian dibantah oleh petinggi Partai Demokrat sendiri.
“Saya sudah empat kali ikut serta dalam UUD 1945 hingga amandemen keempat, dan wacana ini tidak akan mungkin terwujud karena rakyat pasti menolaknya,” tegas Amien.
Usulan Ruhut disampaikan sehari setelah HUT RI ke-65, atau bertepatan dengan Hari Konstitusi. Dia punya dasar kenapa amandeman UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden perlu dilakukan.
"Karena saat ini belum ada tokoh bangsa yang bisa menyaingi presiden kita yang sekarang, Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Ruhut.
Ruhut menilai, setelah Presiden Soeharto lengser, Indonesia memiliki tiga presiden dalam waktu singkat, lima tahun. Presiden BJ Habibie hanya satu tahun, Abdurrahman Wahid tidak sampai dua tahun, dan Megawati tiga tahun. Kini, SBY bisa dua periode berjalan mulus.
"Jadi kenapa aku mengusulkan itu? Karena ini adalah pengalaman sejarah. SBY ini, presiden yang dikirim dan dirahmati Allah. Kita jangan lagi beli kucing dalam karung," kata dia.