Barang bukti sekitar 1,9 juta batang mercon kecil hasil razia yang ditampung di halaman kantor Polres Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (30/7), meledak.
Kapolres Pasuruan Ajun Komisaris Besar Syahardiantono menduga pemicu ledakan mercon yang ditampung di halaman kantor polres tersebut akibat teris sinar matahari, sehingga menimbulkan pertcikan api.
Padahal, lanjutnya, sebelumnya mercon-mercon tersebut telah dipilah-pilah kemudian diguyur air. Namun, mungkin akibat sinar matahari yang terlalu terik, mercon yang semula basah kembali kering dan terpicu oleh percikan api yang belum diketahui asalnya.
Berdasar pengamatan di lapangan, tempat penampungan mercon barang bukti itu telah dijauhkan dari benda-benda lain. Di lokasi tersebut juga telah dipasang tulisan dilarang merokok.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Ajun Komisaris Indra Mardiana menjelaskan sebanyak 1,9 juta batang mercon kecil itu merupakan barang bukti hasil razia di Desa Ngembe, Kecamatan Beji, yang dikenal sebagai sentra industri mercon terbesar di Pasuruan.
Dalam razia tersebut juga ditahan tujuh tersangka. Mereka antara lain Ridwan sebagai pemilik dan produsen mercon dan Fatimah, penjualnya. Tersangka lainnya adalah Rohani, pemilik dan produsen mercon, serta dua pekerjanya, masing-masing Sahrul dan Fahmi.
Namun, seorang tersangka, Sueb, pemilik dan produsen mercon lainnya melarikan diri dan belum tertangkap. Hanya dua pekerjanya, Bahrul Ilmi dan Saufudin yang kini telah ditahan di kantor Polres Pasuruan. (Ant/OL-01)