Hujan di kawasan Bogor memberi dampak bagi warga di sekitar Kali Pesanggrahan. Menurut pantauan Media Indonesia, genangan air setinggi pinggang orang dewasa terjadi di RT 09/RW 12, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
"Hujan sedikit saja sudah banjir, karena banjirnya kiriman dari Bogor," tutur Adan, salah seorang warga RW 12 ketika ditemui di lokasi banjir.
Di daerah ini, banjir tetap menggenangi walaupun Kali Pesanggrahan yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari rumah warga telah diperlebar sejak 2007. Selain menggenangi rumah warga, air dari Kali Pesanggrahan ini juga meluap ke ruas Jalan Deplu Raya dan mengakibatkan terhambatnya lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Tidak jauh dari RW 12, banjir juga terjadi di RW 05 yang juga berdekatan dengan Kali Pesanggrahan. Air mulai naik dan mengenangi rumah warga hingga setinggi 1,75 meter pada Rabu (30/6) pagi.
Menurut Ferison, salah satu warga, banjir yang melanda tempat tinggalnya kali ini merupakan yang kedua kalinya di dalam minggu ini.
"Kalau sedang musim hujan, banjirnya jadi lebih sering," tamba Ferison.
Banjir di RW 05 Kelurahan Pondok Pinang ini ternyata limpahan dari air yang seharusnya ditampung oleh Situ Gintung. Hal ini diungkapkan oleh Purjianto, Ketua RT 15. Ia pun menyayangkan lambatnya pemerintah membangun kembali Situ Gintung.
"Sejak tanggul air di Situ Gintung pecah air dari wilayah Ciputat, Kampung Utan, dan Cinere tidak dapat lagi ditampung dan akhirnya meluap ke Kali Pesanggrahan," paparnya.
Di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terdapat enam RW yang rawan banjir, yakni RW 01, 04, 06, 08, 09, dan 12.Selain di Kelurahan Pondok Pinang, wilayah lain di Jakarta Selatan yang tergenang banjir ada di Kelurahan Bintaro.
Menurut data dari Crisis Center Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan, genangan air setinggi 20-40 cm juga tercatat di Kecamatan Pesaggrahan, yakni di Kelurahan Pesanggrahan, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, dan Ulujami. (*)
