BERITA TERBARU

Elpiji, Ledakan Hebat di Jl Slompretan Surabaya

Posted by lihatberita | Pada : 1:49 PM

Ledakan hebat di Jl Slompretan, Surabaya, yang menewaskan 4 orang dan meruntuhkan dua bangunan berlantai III serta merusakkan puluhan bangunan di sekitarnya, diduga kuat akibat bocornya elpiji yang dipindahkan dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg.

Tengara itu menguat karena gedung nomor 8 milik Tjao Joa Julianto itu diduga dipakai untuk kegiatan ilegal berupa elpiji kentut. Elpiji kentut adalah istilah yang dipakai petugas untuk kegiatan penyedotan isi tabung elpiji ukuran 3 kg, guna dialihkan ke tabung elpiji ukuran 12 kg.

Tujuan Tjao menjalankan bisnis elpiji kentut ini, tentu untuk mengeruk keuntungan besar. Untuk diketahui, harga elpiji tabung 3 kg disubsidi oleh pemerintah sehingga lebih murah, sedangkan harga elpiji tabung 12 kg tidak bersubsidi. Jika isi empat tabung elpiji ukuran 3 kg dialihkan semua ke tabung elpiji ukuran 12 kg, maka keuntungan yang diraup sekitar Rp 23.000. Pasalnya, satu tabung elpiji 12 kg seharga sekitar Rp 75.000, sedangkan empat buah tabung elpiji 3 kg seharga total Rp 52.000 (karena masing-masing seharga Rp 13.000).

Diduga, usaha ilegal milik Tjao itu sudah berlangsung selama lima bulan. Terhadap dugaan elpiji kentut itu, penyidik Satpidum Reskrim Polwiltabes Surabaya tengah mendalaminya.

“Memang tersangka mengaku menyuntikkan (memindahkan) isi elpiji dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg. Itu yang terus kami dalami,” tutur Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (3/6).

Sesuai keterangan tersangka Tjao, terdapat 700 tabung gas elpiji di gedung itu saat terjadi ledakan. Rinciannya: 500 tabung ukuran 3 kg dan 200 tabung ukuran 12 kg. Diduga, saat peristiwa berlangsung pada pukul 20.00 WIB, Rabu (2/6), puluhan tabung elpiji meledak secara bersamaan sehingga menimbulkan bunyi keras seperti suara bom.

Tak pelak, gedung berlantai III milik Tjoa, yang bersandingan dengan gudang elpijinya, juga ikut runtuh. Begitu pula, kantor Bank Amin dan beberapa toko yang ada di depan dan samping pusat ledakan (seperti kantor Primer Koperasi Gartab III Surabaya), seluruh kaca dan atapnya runtuh. Hampir seluruh toko di Jl Slompretan, genting dan kacanya juga hancur semua. Tidak itu saja, gedung perusahaan ekspedisi di Jl Waspada yang berjarak sekitar 20–100 meter dari TKP, kacanya juga berantakan.

Menurut AKBP Anom Wibowo, pemilik usaha elpiji kentut Tjao Joa Julianto kini sudah ditahan penyidik Polwiltabes. Dia dikenai pasal pelanggaran yang berlapis. Yakni pasal KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dan diduga melakukan tindakan ilegal pengalihan isi elpiji.

“Tersangka masih satu. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh di lapangan, pemilik usaha ilegal itu tidak hanya Tjao. Masih ada nama lain. Kabarnya, pemilik yang lain bertempat tinggal di Jakarta.

Berdasarkan pantauan Surya di lapangan, hingga sore kemarin petugas gabungan dari Gegana Satuan Brimobda Polda Jatim, Linmas, Basarnas, PMK, dan Polwiltabes Surabaya masih terus melakukan pencarian tiga korban di reruntuhan bangunan. Sebelumnya, tak lama setelah ledakan, baru satu korban ditemukan yang kemudian meninggal, yakni Imron Junaidi Slamet, 30, yang merupakan pekerja Tjoa. Selain mengevakuasi para korban, petugas juga memindahkan elpiji ukuran 12 kg dan 3 kg satu persatu.

Sekitar pukul 13.15 WIB, pencarian tiga korban yang tertindih reruntuhan bangunan itu sempat terhenti karena ada elpiji ukuran 12 kg yang bocor. Tak pelak, petugas gabungan langsung lari berhamburan, khawatir akan terjadi ledakan baru. Sekitar pukul 13.45 WIB, pencarian dilakukan lagi dan pukul 14.00 WIB, petugas yang memunguti reruntuhan dengan tangan menemukan seorang korban yang bernama Oscar. Tak lama kemudian ditemukan korban berikutnya bernama Kacong. Satu korban yang belum ditemukan adalah Cilung. Tjao sendiri yang memberi informasi tentang adanya empat orang di dalam gudang saat terjadi ledakan.

Kondisi tubuh korban Oscar dan Cilung terluka. Keduanya diduga berusaha menyelamatkan diri di kamar mandi saat terjadi ledakan, tapi mereka malah tertimpa beton hingga akhirnya tewas.

Kapolres Surabaya Utara AKBP Djoko Hariutomo mengungkapkan dari 700 tabung gas itu, ada 200 tabung berukuran 12 kg yang terisi penuh elpiji. Untuk tabung 3 kg, yang terisi penuh sebanyak 300 dan yang kosong sebanyak 200 tabung.

Djoko juga menduga tersangka melakukan usaha ilegal, yakni mengurangi isi elpiji dari tabung ukuran 3 kg untuk dipindahkan ke tabung gas 12 kg.

“Kemungkinan usaha milik tersangka dilakukan secara ilegal,” kata AKBP Djoko.

Mengenai penyebab ledakan, kapolres masih belum bisa memastikan. “Kami masih konsentrasi mencari korban,” tukasnya.

Sementara itu, Fredy (paman dari korban Oscar) kemarin datang ke lokasi kejadian. Fredy ingin mencari tahu informasi tentang nasib Oscar, yang selama ini bekerja di tempat Tjao. “Sekitar pukul 19.00 WIB kemarin (Rabu, red), Oscar yang berada di lokasi masih berhubungan via ponsel dengan teman saya. Ternyata setelah beberapa menit kemudian, ada peristiwa ledakan,” ungkap Fredy.

Tatkala proses evakuasi berlangsung, petugas menemukan sejumlah benda yang diduga milik korban. Di antaranya ponsel merek LG yang sudah rusak serta secarik foto. Tidak diketahui siapa pemilik ponsel itu. Namun, selembar foto tersebut dipastikan milik Imron karena di situ terpampang pose Imron bersama anaknya yang berusia 4 bulan.

“Imron meninggalkan istri dan seorang anak yang tinggal di Nganjuk. Tiap pekan, Imron selalu pulang ke Nganjuk,” tutur Fredy, yang pernah bekerja di CV Bintang Timur.

Sementara itu, warga sekitar mengatakan, yang mereka tahu selama ini, usaha milik tersangka Tjao adalah bengkel bubut. Namun, diduga usaha bubut baut itu hanya kamuflase. Pasalnya, warga sekitar sering memergoki mobil boks pengangkut elpiji keluar-masuk dari gudang Tjao. “Setelah mobil datang, biasanya pintu langsung ditutup,” tutur Aswari, Ketua RW III Bongkaran, Pabean Cantikan, Kamis (3/6). nmif
lihatberita.com


Share

Berita Lainnya

Template ByJasa BLOG
Source News kaskus.us kompas.com detik.com vivanews.com antaranews.com tempointeraktif.com ketik.us inilah.com beritajatim.com suryaonline.co.id google.co.id id.yahoo.com powered by BLOGGER