Pada Jumat 23 April 2010, Sarah Palin bersaksi dengan mengutarakan gangguan yang dia alami ketika akun emailnya di-hack selama kampanye pemilihan presiden 2008. Kata Palin di luar persidangan, harus ada pertanggungjawaban atas apa yang dia alami.
Namun, mantan Gubernur Alaska menolak berpendapat ketika ditanya apakah hacker 22 tahun yang merusak akunnya harus dipenjara atau cukup menjalani hukuman kerja sosial. "Terserah hakim," kata Palin.
Pelaku, bekas mahasiswa Universitas Tennessee, David Kernell (22) adalah putra dari politisi Demokrat di parlemen. Dia diperkarakan karena meng-hack aku email Yahoo milik Palin.
Kernell diancam dibui 50 tahun di penjara federal jika dinyatakan bersalah melakukan pencurian identitas, penipuan alamat email, dan dua kasus lainnya. Namun, menurut pengacaranya, apa yang dilakukan Kernell adalah lelucon.
Ditanya apakah ancaman yang dikenakan pada Kernell berlebihan, Palin mengaku tak tahu. "Saya tak tahu, tapi saya rasa harus ada konsekuensi atas perilaku buruk," kata Palin.
Sebelumnya, saat berjalan ke podium saksi di persidangan, Palin disambut senyuman beberapa juri. Dia disambut hangat di ruangan itu.
Bahkan, pertanyaan pertama dari jaksa, Greg Weddle adalah, "Bolehkah saya memanggil Anda, Gubernur Palin?"
Dalam sidang kemarin, Palin bersaksi selama 30 menit. Dia menceritakan apa yang dilakukan terdakwa mengganggu keluarganya. Apalagi ketika alamat email pribadi dan nomor telepon Palin dan orang-orang terdekatnya dipublikasikan ke internet. Berbagai pesan bernada meleceh datang bertubi.
Palin juga sangat terganggu ketika postingan foto dan email di beberapa laman memicu rumor bahwa ada dan suaminya punya affair. Juga ketika rumor berhembus bahwa anak bungsunya, Trig, bukan anak kandungnya.
Awal pekan ini, putrinya Bristol juga bersaksi bahwa ia telah menerima telepon dan pesan pendek bernada melecehkan, ketika nomor telepon genggam tersebar di internet.
Dalam beberapa bulan terakhir Palin yang calon wakil presiden yang gagal menjadi pemimpin terkemuka Partai Konservatif, yang menentang reformasi kesehatan Presiden Barack Obama dan menyerukan pemotongan pajak. (jno)
VIVAnews - Meski gagal jadi Wakil Presiden AS, Sarah Palin tetap jadi berita. Kali ini Sarah Palin tampil melawan hacker di pengadilan.
Pada Jumat 23 April 2010, Sarah Palin bersaksi dengan mengutarakan gangguan yang dia alami ketika akun emailnya di-hack selama kampanye pemilihan presiden 2008. Kata Palin di luar persidangan, harus ada pertanggungjawaban atas apa yang dia alami.
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/146347-sarah_palin_melawan_hacker
Namun, mantan Gubernur Alaska menolak berpendapat ketika ditanya apakah hacker 22 tahun yang merusak akunnya harus dipenjara atau cukup menjalani hukuman kerja sosial. "Terserah hakim," kata Palin.
Pelaku, bekas mahasiswa Universitas Tennessee, David Kernell (22) adalah putra dari politisi Demokrat di parlemen. Dia diperkarakan karena meng-hack aku email Yahoo milik Palin.
Kernell diancam dibui 50 tahun di penjara federal jika dinyatakan bersalah melakukan pencurian identitas, penipuan alamat email, dan dua kasus lainnya. Namun, menurut pengacaranya, apa yang dilakukan Kernell adalah lelucon.
Ditanya apakah ancaman yang dikenakan pada Kernell berlebihan, Palin mengaku tak tahu. "Saya tak tahu, tapi saya rasa harus ada konsekuensi atas perilaku buruk," kata Palin.
Sebelumnya, saat berjalan ke podium saksi di persidangan, Palin disambut senyuman beberapa juri. Dia disambut hangat di ruangan itu.
Bahkan, pertanyaan pertama dari jaksa, Greg Weddle adalah, "Bolehkah saya memanggil Anda, Gubernur Palin?"
Dalam sidang kemarin, Palin bersaksi selama 30 menit. Dia menceritakan apa yang dilakukan terdakwa mengganggu keluarganya. Apalagi ketika alamat email pribadi dan nomor telepon Palin dan orang-orang terdekatnya dipublikasikan ke internet. Berbagai pesan bernada meleceh datang bertubi.
Palin juga sangat terganggu ketika postingan foto dan email di beberapa laman memicu rumor bahwa ada dan suaminya punya affair. Juga ketika rumor berhembus bahwa anak bungsunya, Trig, bukan anak kandungnya.
Awal pekan ini, putrinya Bristol juga bersaksi bahwa ia telah menerima telepon dan pesan pendek bernada melecehkan, ketika nomor telepon genggam tersebar di internet.
Dalam beberapa bulan terakhir Palin yang calon wakil presiden yang gagal menjadi pemimpin terkemuka Partai Konservatif, yang menentang reformasi kesehatan Presiden Barack Obama dan menyerukan pemotongan pajak. (jno)
