Tentu saja peristiwa ini menjadi sejarah baru dunia kesehatan Indonesia, khususnya Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo Surabaya. Pasalnya, pelaksanaan operasi tranplantasi hati pertama di Indonesia dilakukan terhadap putra kesayangan pasangan guru asal Trenggalek, Bambang Sutondo Winarto (52) dan Sulistyowati (43).
Harapan dan dukungan untuk kesuksesan operasi itu datang dari berbagai lapisan masyarakat seantero Indonesia. Termasuk dari anak-anak dan balita yang belajar di sekolah Bright Kiddie PCI Sidoarjo. Bersamaan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin per 3 bulan, Sabtu (24/4/2010) pagi, sekolah adakan aksi simpatik untuk Ramdan yang mulai pukul 08.00 WIB.
Aksi bertajuk Kecupan untuk Ramdan mengajak 40 siswa PG-TK Bright Kiddie Pondok Candra untuk mengheningkan cipta seraya berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan operasi Ramdan. Kegiatan ini dilaksanakan tepat bersamaan dimulainya operasi transplantasi hati untuk Ramdan yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB dan prosesnya diperkirakan makan waktu selama 9 jam.
Sebelum mengheningkan cipta. Para guru dan dokter terlebih dulu memberikan cerita singkat tentang derita dan proses pengobatan untuk Ramdan sebagai penderita atresia bilier yang adalah teman sebaya mereka. Sebagai bentuk simpati, selanjutnya tiap siswa satu per satu dipersilakan memberikan kecupan di foto Ramdan yang telah disediakan sekolah. Setelah itu, barulah para siswa bergiliran mengikuti pemeriksaan kesehatan rutin bersama dokter Dwi Putri ahli bagian Ilmu Kesehatan Anak RSU dr Soetomo Surabaya.
Ada beragam manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut. Selain menanamkan sikap berempati pada penderitaan orang lain, sungguhnya juga menumbuhkan sikap senantiasa bersyukur atas segala karunia Tuhan yang diberikan kepada masing-masing siswa. Berikutnya juga memupuk rasa persaudaraan antar manusia lintas agama dan lintas bangsa yang menjadi roh pendidikan di sekolah Bright Kiddie.
Terlebih dalam operasi tranplantasi hati pertama di Indonesia tersebut pelaksanaannya juga dilakukan oleh tim dokter RSU dr Soetomo Surabaya bersama tim dokter dari Tianjin China (sebanyak 4 dokter ahli dan 1 perawat). Hal ini membuktikan betapa persaudaraan antar manusia senantiasa membawa kebaikan bagi semua.
