Peringatan bagi masyaraiat Kota jakara dan sekitarnya. Jika kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini di sejumlah wialyah jakarta tidak segara ditanggunlangi maka bukan tidak mungkin Jakarta dapat tenggelam.
Demikian Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Berry Nahdian Forkan, kepada wartawan di i Retro Cafe, Jalan Gatot Subroto,Minggu (18/04/2010).
“Sangat mungkin sekali, dilihat dari terjadinya perubahan iklim serta kerusakan lingkungan saat ini,” kata Berry.
Berry menjelaskan, saat ini telah terjadi perubahan tata ruang di Jakarta serta adanya sejumlah dampak dari pemanasan global. “Perubahan landscape sudah berubah, daerah rawa dikonversi menjadi perumahan elit sehingga resapan air tidak berfungsi lagi. Ditambah penyedotan air tanah tidak terkendali sehingga menurunnya muka air tanah,” jelas Berry.
Menurut Berry, tindakan seperti itu harus dihentikan, apalagi posisi Jakarta di bawah permukaan air laut sehingga ancaman dapat datang sewaktu-waktu. Walhi memberikan solusi terhadap permasalahan yaitu menghentikan segala izin kawasan konsevarsi yang akan diubah menjadi kawasan komersial serta penertiban terhadap penyimpangan yang menyebabkan kerusakan pada ekologi.
“Harus ada kerjasama antara pusat dengan daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tanggerang untuk mencegah terjadinya kerusakan,” tandas Berry.