Kepada petugas Kepolisian Resor Sragen, Ahad (18/4), Warman mengaku, sudah memperkosa anaknya, sejak AI menginjak kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Ia mengaku, nekad menggauli anaknya, karena tidak puas dengan sang istri, bernama Mar (39). "Sebenarnya saya berniat jajan di luar, namun tak punya uang", kata Warman. Tak ayal, guna melampiaskan nafsunya, Warman pun memaksa sang anak meladeni nafsu bejatnya.
Selain pemerkosaan, Warman juga diketahui sering melakukan pencabulan terhadap anaknya, dengan mempermainkan atau memegangi bagian-bagian tubuh korban. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 Ayat 2 Tahun 2002 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman 15 tahun penjara, junto Pasal 294 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.(ARL/AYB)
