Polisi menduga ledakan tabung gas 12 kilogram di Tower A, Riverside Apartement, lantai 11, kamar nomor 11, Jalan Pluit Karang Barat, Jakarta Utara, akibat kebocoran. Pasalnya, peristiwa hari ini (27/5) sekitar pukul 06.00 WIB, terjadi saat Jun Moy, 48 tahun, pemilik kamar apartemen, sedang memasak.
"Hasil pemeriksaan sementara menduga ledakan terjadi akibat tabung gas yang dipakai untuk memasak mengalami kebocoran," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Inspektur Satu Samian di lokasi kejadian, Jakarta, Kamis (27/5).
Menurutnya, saat korban sedang memasak itulah api menyambar kebocoran gas di tabung. "Sehingga, tiba-tiba langsung meledak," ujar Samian.
Meski begitu, saat ini polisi terus memeriksa lokasi ledakan, guna mencari bukti dan kemungkinan lain penyebab ledakan. Sedangkan kamar milik Jun Moy telah dipasangi garis polisi, agar tempat kejadian tetap steril guna mendukung penyelidikan lebih lanjut.
Garis polisi juga dipasang di tempat parkir lantai dasar yang berada tepat di bawah dinding luar kamar apartemen yang meledak. Garis polisi dipasang karena di tempat tersebut terdapat empat mobil yang rusak akibat tertimpa runtuhan dinding kamar Jun Moy.
Selain ikut merusak mobil, peristiwa ini juga mengakibatkan atap sejumlah rumah di seberang apartemen rusak tertimpa material yang terlempar. Bahkan, di jalan sekitar apartemen dipenuhi pecahan kaca jendela kamar apartemen Jun Moy. Pecahan kaca ini juga berserakan hingga di Jalan Pluit Karang Barat.
Ledakan keras yang menggemparkan tersebut bermula ketika Jun Moy hendak menyalakan kompor untuk memasak. Namun nahas, saat api baru saja menyala, tiba-tiba timbul ledakan dan mengakibatkan perempuan keturunan Tionghoa ini terpental.
Akibat ledakan itu, ia dan Rudy Gunawan, 23 tahun, anak laki-lakinya, mengalami luka bakar. Jun Moy menderita luka bakar 80 persen, sedangkan anaknya mengalami luka bakar di kedua kakinya.

WAHYUDIN FAHMI
lihatberita.com