BERITA TERBARU

Kembali Makam Mbah Priok, Anak Polos Korban Kericuhan Bicara

Posted by lihatberita | Pada : 10:11 AM

Bocah itu tampak polos memakai kaos dan topi. Tampak biasa layaknya remaja lain seusianya. Namun, pemikirannya boleh jadi seperti orang dewasa. "Saya cinta wali. Demi wali, saya berani mati. Allahuakbar," teriak Bayu (14), Senin (10/5/2010), dalam jumpa pers di Kantor KPAI, Jakarta. Ia juga mengingatkan jangan sampai ada yang berani menggusur makam wali (Mbah Priok).

Bayu adalah salah satu korban anak terparah dalam kerusuhan Koja beberapa waktu lalu. Ia mendapatkan luka berat di pelipis kepala dan punggungnya. Saat kerusuhan, Bayu berada di pemakaman untuk mengaji hingga akhirnya memutuskan untuk menginap. Sudah enam bulan ia menimba ilmu mendalami Al-quran di sana.

"Bayu mengalami trauma. Dia jadi malas berbicara dan mudah marah, apalagi kalau bertemu orang asing," ungkap ayah Bayu, Sulis, menjelaskan tekanan psikis yang tengah dialami anaknya. Sulis mengaku Bayu adalah seorang anak yang sabar dan penurut. "Sekarang dia mudah sekali emosi. Jadi saya juga harus hati-hati kalau menasihati dan menyuruhnya," ucap Sulis.

Menurut Ketua KPAI, pernyataan Bayu saat jumpa pers itu merupakan dampak dari kerusuhan. Selain itu, ia menilai lingkungan Bayu sudah menanamkan doktrin untuk menjunjung tinggi wali. "Ini baru Bayu, masih banyak Bayu lainnya yang berpikiran serupa," ujarnya. Menurut data KPAI, korban anak yang mengalami kekerasan psikis dalam tragedi Koja sekitar 50 anak. Sementara korban kekerasan fisik berjumlah 17 anak.




Share

Berita Lainnya ,

Template ByJasa BLOG
Source News kaskus.us kompas.com detik.com vivanews.com antaranews.com tempointeraktif.com ketik.us inilah.com beritajatim.com suryaonline.co.id google.co.id id.yahoo.com powered by BLOGGER