Polisi Surabaya hingga Sabtu (8/5/2010) terus mengusut tujuh siswa sekolah menengah yang bukan saja menjarah barang tapi juga melukai korban hingga berdarah-darah.
Empat dari tujuh pelajar yang berhasil diringkus jajaran Polsekta Jambangan adalah: Yayan Ahmad (17) warga Kebonagung, Surabaya; Mohammad Alhabi (16) warga Simo, Waru, Kecamatan Taman, Sidoarjo; Samsul Arifin (17) warga Kebonsari, Surabaya; dan M Soleh (17), warga Pagesangan Kampung Seng, Surabaya. Tiga pelajara lainnya buron.
Sedangkan korbannya adalah Ongky Wijaya (24), mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya. Ongky yang tinggal di Keputih Timur, Surabaya saat itu berboncengan sepeda motor bersama rekannya, Nita.
”Meski masih di bawah umur dan pelajar, mereka sudah berani merampas orang secara sadis. Tak hanya mengambil barang berharga, mereka juga menghajar korban beramai-ramai hingga babak belur,” kata kepala Polsek Jambangan, AKP Mulyadi.
Mulyadi tidak bersedia merinci nama dan alamat sekolah. Ia khawatir keterangannya bisa mencemarkan nama baik sekolah. Namun, dilihat dari wajah mereka, kemungkinan besar siswa SMK/SMA/MA.
Perampokan itu terjadi di kawasan Masjid Agung Surabaya (MAS), Rabu (5/5/2010) malam. Saat itu, korban Ongky dan Nita sedang berboncengan sepeda motor. Saat berada di jalan sisi barat masjid, tiba-tiba ada sekelompok remaja mengendarai tiga sepeda motor memepetnya.
Seorang pelaku turun merampas ponsel Ongky. Sedangkan lainnya mereka merampas tas di tangan Nita. Tas ini berisi ponsel, uang tunai, kartu ATM, dan dokumen penting lainnya. Ongky berusaha mengejar anak-anak berandalan ini. Tapi, dia kurang beruntung.
Komplotan penjahat dengan tenang berhenti. Mereka turun dari sepeda motor dan beramai-ramai menghajar Ongky. Bahkan, ada yang memukul kepala korban dengan shockbreaker motor. Akibatnya, mahasiswa itu terluka parah.
”Ada lima jahitan di bagian itu, akibat pukulan anggota komplotan ini. Tengkuk dan beberapa bagian tubuh lainnya juga memar-memar,” lanjut Mulyadi.
Saat penganiayaan terjadi, ada patroli jajaran Reskrim Polsek Jambangan lewat. Melihat polisi datang, komplotan perampok ini lari tunggang langgang kabur. Polisi hanya berhasil meringkus Muhamad Alhabi.
Berdasar keterangan Alhabi inilah, polisi menangkap tiga tersangka lainnya di rumah masing-masing. Sedangkan tiga tersangka lain belum pulang sejak perampokan terjadi. Selain menahan empat tersangka, polisi juga menyita dua sepeda motor, yakni Yamaha Vega W 5211 NH dan Yamaha Alfa W 3863 PS milik tersangka yang diduga dipakai saat perampokan.
Dos ponsel korban diamankan petugas sebagai barang bukti. Ponsel korban bermerek Nexian sampai sekarang belum ditemukan. Diduga, dibawa kabur pelaku yang masih menjadi buron. (sri handi lestari)lihatberita.com kompas