Batalnya laga Djarum Liga Super Indonesia antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya yang rencananya digelar Kamis (29/4/2010) besok di Stadion Mandala Krida Yogyakarta membuat bonek (suporter fanatik Persebaya) kecewa. Pasalnya, sekitar 200 bonek dari berbagai daerah di Jawa Timur telah tiba di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Rabu (28/4/2010) malam.
Kepastian batalnya laga itu baru diketahui pada Rabu siang setelah Polda DIY menolak mengeluarkan izin pertandingan karena alasan keamanan dan mepetnya waktu pengajuan izin. Padahal, ratusan bonek itu telanjur berangkat sejak Rabu pagi dari Jawa Timur.
Alhasil, mereka yang baru tiba di Stasiun Lempuyangan pun harus bersiap-siap kembali lagi ke Jawa Timur malam ini juga. Koordinator bonek di Yogyakarta, Utomo, mengaku pihaknya terkecoh karena mengira pertandingan masih akan berlangsung saat bonek berangkat pada pagi hari.
"Saya sendiri baru mendapat kabar pembatalan pertandingan pada sekitar pukul 18.00," ujar Utomo. Ia pun mengaku kecewa, tetapi bisa mengerti alasan penolakan izin dari kepolisian.
"Tapi, kami kecewa dengan PSSI karena tidak memberi kepastian terkait laga ini," katanya seraya menambahkan, rencananya akan datang 5.000 bonek untuk menonton pertandingan ini.
Utomo mengatakan, para bonek yang masih dalam perjalanan telah dikabari melalui pengurus Yayasan Suporter Surabaya dan diminta berputar balik ke Jawa Timur.
Rencananya, para bonek itu akan langsung bertolak ke Jawa Timur menggunakan KA Gaya Baru pukul 22.00. Selama menunggu, mereka mendapat sajian nasi bungkus dari suporter PSIM, Brajamusti, dan pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata. Situasi keamanan kondusif karena bonek berperilaku tertib.
Laga Persik-Persebaya ini seharusnya digelar di Kediri. Namun, kepolisian setempat juga menolak memberikan izin pertandingan sehingga BLI memutuskan laga dipindah ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta.