Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan total kerugian akibat bentrok fisik antara Satpol PP dan massa saat akan mengeksekusi gapura dan pendapa di areal makam Mbah Priuk, Rabu (14/4/2010), mencapai Rp 22,955 miliar. Jumlah tersebut didasarkan pada banyaknya kendaraan dan peralatan petugas yang dirusak massa, seperti truk, mobil operasional, sepeda motor, helm, dan tameng antihuru-hara, serta rompi pulset yang dirusak dan dibakar. Rencananya, penggantian seluruh alat operasional Satpol PP akan diusulkan pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2010.
Kita upayakan akan kita usulkan pada penyusunan APBD Perubahan DKI 2010.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan telah menginventarisasi jumlah kerugian yang dialami Pemprov DKI saat kerusuhan Koja. “Kerugian akibat rusak, hilang, dan terbakarnya peralatan serta perlengkapan operasional Satpol PP mencapai Rp 22,9 miliar,” kata Fauzi Bowo dalam lanjutan Rapat Paripurna Penyampaian Keterangan Gubernur DKI tentang Kasus Koja di DPRD DKI, Jakarta, Jumat (16/4/2010) petang.
Perlengkapan yang rusak, hilang, dan terbakar, di antaranya, 24 unit truk senilai Rp 7,099 miliar, 43 mobil operasional Panther senilai Rp 9,69 miliar, 14 mobil operasional KIA pikap senilai Rp 1,78 miliar, dua mobil komando senilai Rp 453,45 juta, dua mobil Kijang senilai Rp 240 juta, dan satu sepeda motor senilai Rp 24,499 juta. Tak hanya itu, juga ada 575 unit helm antihuru-hara senilai Rp 287,5 juta, 575 tameng antihuru-hara senilai Rp 562,925 juta, dan 575 rompi pulset senilai Rp 2,806 miliar.
Dengan kerugian sebesar itu, Fauzi mengharapkan kerusuhan yang terjadi di Jalan Dobo, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (14/4/2010) lalu itu tidak terulang kembali. Sebab, Pemprov DKI harus mengganti semua peralatan dan perlengkapan yang rusak, hilang, dan terbakar melalui APBD DKI.
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Muhayat menegaskan, untuk mengganti semua peralatan dan perlengkapan yang rusak, hilang, dan terbakar akan diusulkan pada APBD Perubahan DKI Tahun 2010. “Kita upayakan akan kita usulkan pada penyusunan APBD Perubahan DKI 2010. Kami harap itu disetujui oleh anggota Dewan,” ujar Muhayat.
Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana mempersilakan pihak eksekutif untuk mengusulkan anggaran penggantian perlengkapan dan peralatan Satpol PP DKI yang hilang, rusak, dan terbakar saat kerusuhan. “Kita akan lihat urgensinya. Kalau memang diperlukan dan tidak memberatkan keuangan di APBD ya akan kita setujui,” kata Lulung seusai Rapat Paripurna Lanjutan di DPRD DKI.
Sedangkan kerugian yang dialami PT Pelindo II karena pada saat bentrokan terjadi kegiatan shift dua dan tiga di Terminal Peti Kemas Koja terhenti diperkirakan mencapai Rp 9 miliar.